Genesis of modern international trading system

Selamat Datang di SEGA SEGA. SEGA dan logo SEGA adalah merek dagang terdaftar atau merek dagang dari SEGA Holdings Co. Ltd atau afiliasinya. Seluruh hak cipta. SEGA terdaftar di Kantor Paten dan Merek A. A. Paten. Semua merek dagang, logo dan hak cipta lainnya adalah milik dari pemiliknya masing-masing. Game video SEGA untuk sistem hiburan komputer PlayStation3, sistem PS Vita System, PlayStationNetwork, PSP (PlayStationPortable), PC, PC Download, Xbox 360, Xbox LIVE, Kinect untuk Xbox 360, iPhone iPod touch, iPad, Andorid, Apple Mac, Apple Mac Download, Nintendo DS, Nintendo 3DS, Wii U, Wii dan WiiWare. Properti Nintendo adalah merek dagang Nintendo. 2015 Nintendo. KINEK, Xbox, Xbox 360, Xbox LIVE, dan logo Xbox adalah merek dagang dari grup perusahaan Microsoft dan digunakan dengan lisensi dari Microsoft. 2, PlayStation, dan PS3 adalah merek dagang atau merek dagang terdaftar dari Sony Computer Entertainment Inc. adalah merek dagang dari perusahaan yang sama. Semua hak dilindungi undang-undang.160 Situs ini menggunakan cookies. Dengan terus menjelajahi situs Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Cari tahu lebih lanjut heredefinisi opsi saham forex cash evolution download trader option binaire forum forex gmbh. de menjadi trader valas yang lebih baik citibank kurs kartu forex forexte kaybetmeye son forex situs resmi forex panas bonus gratis no loss forex trick chaos theory forex trading fx options pv trading Pilihan di malaysia metrobank philippines kurs forex bagaimana opsi saham karyawan mempengaruhi harga saham pilihan penulisan perdagangan kontes akun demo instaforex 24 opsi biner akun demo vsa trading forex pabrik broker forex luar negeri menerima kami pilihan trading untuk review pendapatan forex seminar brisbane forex mentor price action courseGLOBALIZATION TEORI (Kembali ke daftar teori) Globalisasi adalah prosesnya, yang selesai pada abad ke-20, dimana sistem dunia kapitalis menyebar ke seluruh dunia sebenarnya. Karena sistem dunia ini telah mempertahankan beberapa fitur utamanya selama beberapa abad, globalisasi tidak merupakan fenomena baru. Pada pergantian abad kedua puluh satu, ekonomi dunia kapitalis dalam krisis demikian, menurut teori yang menjadi pendukung utama, perayaan ideologis saat ini yang disebut globalisasi pada kenyataannya adalah lagu angsa dari sistem sejarah kita (I. Wallerstein, Utopistics 1998: 32). Sistem dunia modern berawal sekitar tahun 1500. Di beberapa bagian Eropa barat, sebuah krisis feodalisme jangka panjang memberi jalan bagi inovasi teknologi dan bangkitnya institusi pasar. Kemajuan produksi dan insentif untuk perdagangan jarak jauh merangsang Eropa untuk menjangkau bagian lain dunia. Kekuatan militer dan sarana transportasi yang superior memungkinkan mereka membangun hubungan ekonomi dengan daerah lain yang menyukai akumulasi kekayaan di inti Eropa. Selama abad keenam belas, orang-orang Eropa membentuk pembagian kerja dan kerja secara geografis di mana produksi padat modal disediakan untuk negara-negara inti sementara daerah perifer menyediakan tenaga kerja dan bahan mentah dengan keterampilan rendah. Hubungan yang tidak setara antara periferal Eropa dan non-Eropa tak terelakkan menghasilkan pembangunan yang tidak setara. Beberapa daerah di semiperiphery memoderasi ketidaksetaraan ini dengan melayani sebagai penyangga. Negara-negara juga memainkan peran penting dalam mempertahankan struktur hirarkis, karena mereka membantu mengarahkan keuntungan bagi produsen monopoli secara inti dan melindungi keseluruhan ekonomi kapitalis (misalnya dengan menegakkan hak kepemilikan dan menjaga jalur perdagangan). Pada satu waktu, sebuah negara tertentu dapat memiliki pengaruh hegemonik sebagai pemimpin teknologi dan militer, namun tidak ada satu negara pun yang dapat mendominasi sistem ini: ini adalah ekonomi dunia di mana negara-negara terikat untuk bersaing. Sementara orang-orang Eropa memulai dengan sedikit keuntungan, mereka mengeksploitasi ini untuk membentuk kembali dunia dalam citra kapitalis mereka. Dunia secara keseluruhan sekarang dikhususkan untuk akumulasi tanpa akhir dan pencarian keuntungan berdasarkan pertukaran di pasar yang memperlakukan barang dan tenaga kerja sama seperti komoditas. Pada abad ke-20, sistem dunia mencapai batas geografisnya dengan perluasan pasar kapitalis dan sistem negara ke seluruh wilayah. Ini juga menyaksikan bangkitnya Amerika Serikat sebagai kekuatan hegemoni - yang telah melihat kekuatan ekonomi dan politiknya yang relatif berkurang sejak tahun-tahun terakhir Perang Dingin. Negara-negara yang baru merdeka dan rezim komunis menantang kontrol inti sepanjang abad ini, dan beberapa negara perifer sebelumnya memperbaiki status ekonominya, namun tidak satu pun dari ini mengguncang tempat sebuah sistem yang pada kenyataannya menjadi lebih terpolarisasi secara ekonomi. Ideologi abad ke-19 dari liberalisme berorientasi reformasi, yang mengulurkan harapan akan hak-hak individu dan kemajuan ekonomi yang sama untuk semua negara bagian, menjadi dominan dalam pengaruh kedua puluh namun hilang setelah tahun 1968. Perkembangan abad ke-20 tersebut membuat panggung untuk apa Wallerstein Panggilan masa transisi Krisis baru kontraksi tidak bisa lagi dipecahkan dengan memanfaatkan pasar baru yang akan diimbangi oleh ekonomi akan merangsang perjuangan dalam tantangan inti menuju dominasi inti akan mengumpulkan kekuatan tanpa adanya kekuatan hegemonik yang kuat dan polarisasi ideologi yang diterima secara global akan mendorong sistem ke titik awal. . Sementara transisi kacau ini mungkin tidak menghasilkan dunia yang lebih setara dan demokratis, hal itu mengeja akhir globalisasi kapitalis. Definisi. Sistem dunia adalah sistem sosial historis dari bagian-bagian yang saling bergantung yang membentuk struktur yang dibatasi dan beroperasi sesuai dengan peraturan yang berbeda, atau unit dengan pembagian kerja dan sistem budaya tunggal (1974a: 390). Tiga contoh nyata menonjol: sistem mini, kerajaan dunia, dan ekonomi dunia. Sistem dunia modern adalah ekonomi dunia: ini lebih besar daripada unit politik yuridis mana pun dan hubungan dasar antara bagian-bagiannya adalah ekonomi (1974b: 15). Ini adalah ekonomi dunia kapitalis karena akumulasi modal pribadi, melalui eksploitasi dalam produksi dan penjualan untuk keuntungan di pasar, adalah kekuatan penggeraknya, ini adalah sistem yang beroperasi pada keutamaan akumulasi modal tanpa henti melalui komodifikasi pada akhirnya. Semuanya (1998: 10). Fitur utama. Ekonomi dunia kapitalis tidak memiliki pusat politik tunggal: ia telah mampu berkembang dengan tepat karena ia memiliki batas-batasnya bukan hanya satu tapi multiplisitas sistem politik, yang telah memberi kaum kapitalis kebebasan bermanuver yang berbasis struktural dan telah memungkinkan Ekspansi konstan sistem dunia (1974b: 348). Asal Sistem dunia modern berasal dari ekonomi dunia Eropa yang diciptakan pada abad ke-15 dan awal abad keenam belas (1974b: 15), namun hanya dikonsolidasikan dalam bentuknya yang sekarang pada pertengahan abad ketujuh belas (1974a: 401). Krisis feodalisme menciptakan motivasi kuat untuk mencari pasar baru dan teknologi sumber daya memberi orang Eropa dasar yang solid untuk eksplorasi (1974b: 39). Bagian-bagian dari Eropa Barat mengeksploitasi pada awalnya perbedaan kecil, melalui spesialisasi dalam kegiatan yang penting bagi perdagangan dunia, yang pada akhirnya memiliki keuntungan besar (1974b: 98). Struktur . Sistem ini terdiri dari satu divisi kerja dalam satu pasar dunia namun mengandung banyak negara bagian dan budaya. Buruh dibagi antara bagian-bagian yang didefinisikan secara fungsional dan geografis yang diatur dalam hierarki tugas pekerjaan (1974b: 349-50). Negara inti berkonsentrasi pada produksi dengan keterampilan tinggi dan padat modal, mereka secara militer kuat sehingga mereka sesuai dengan surplus keseluruhan ekonomi dunia (1974a: 401). Area perifer fokus pada produksi rendah keterampilan, padat karya produksi dan ekstraksi bahan baku mereka memiliki negara lemah. Area semiperipheral kurang bergantung pada inti daripada yang pinggiran yang memiliki ekonomi lebih beragam dan negara bagian yang lebih kuat. Pada abad pertama pengembangan sistem dunia, Eropa Barat Laut membentuk inti, Eropa Mediterania, semiperiphery, dan Eropa Timur dan belahan barat (dan bagian Asia) pinggiran (1974a: 400-1). Menjelang akhir abad ke-20, inti terdiri dari negara-negara industri kaya, termasuk Jepang, semiperiphery, termasuk banyak negara independen di luar wilayah miskin Barat, koloni yang baru-baru ini independen terutama merupakan daerah pinggiran. Negara kuat di daerah inti - yaitu. Yang relatif militer relatif terhadap orang lain dan juga tidak bergantung pada satu kelompok di dalam negara (1974b: 355) - melayani kepentingan kelas ekonomi yang kuat, menyerap kerugian ekonomi, dan membantu menjaga ketergantungan daerah perifer. Area semiperipheral adalah elemen struktural yang diperlukan dalam sistem karena mereka membelokkan sebagian tekanan politik yang terutama berada di daerah perifer mungkin mengarah langsung ke negara-negara inti (1974b: 349-50), sehingga mencegah oposisi bersatu. Ideologi bersama memperkuat komitmen kelompok penguasa terhadap sistem mereka harus percaya bahwa sistem mitos dan merasa bahwa kesejahteraan mereka terbungkus dalam kelangsungan sistem seperti itu (1974a: 404). Strata yang lebih rendah tidak perlu lagi merasa loyalitas tertentu, mereka cenderung dimasukkan ke dalam budaya bersatu secara nasional yang diciptakan oleh kelompok penguasa, dimulai di negara-negara inti (1974b: 349). Ideologi untuk sistem secara keseluruhan hanya dikembangkan kemudian: Ideologi liberalisme telah menjadi geokultur global sejak pertengahan abad kesembilan belas (1998: 47). Berbagai bentuk ketenagakerjaan dan kontrol tenaga kerja sesuai dengan jenis produksi yang berbeda, didistribusikan di tiga zona utama secara historis, termasuk upah buruh, pertanian penyewa, perbudakan, dan perbudakan, (1974b: 86-7). Status dan penghargaan sesuai dengan hierarki tugas: kasar, mereka yang mengembangkan tenaga kerja mendukung orang-orang yang menanam makanan yang mendukung orang-orang yang menumbuhkan bahan mentah lain yang menopang mereka yang terlibat dalam produksi industri (1974b: 86). Ekspansi atas dasar keunggulan Eropa dan fitur struktural sistem. Pada periode 1733-1817, ekonomi dunia Eropa mulai memasukkan zona baru yang luas ke dalam pembagian kerja yang efektif yang tercakup (1989: 129) - misalnya, anak benua India, kerajaan Ottoman, kekaisaran Rusia, dan Afrika Barat. Sistem dunia modern secara geografis secara geografis hanya ada pada paruh kedua abad kesembilan belas, dan baru pada paruh kedua abad ke-20, sudut-sudut dalam dan wilayah-wilayah terpencil di dunia telah terintegrasi secara efektif (1998: 9). Akibatnya, sebagian besar barang adalah komoditas pasar dan kebanyakan tenaga kerja adalah buruh upahan di mana-mana. Krisis siklis yang terjadi ketika, setelah periode inovasi dan ekspansi, tingkat keuntungan yang berkurang dan kelelahan pasar menyebabkan resesi dan stagnasi, diikuti oleh periode akumulasi yang baru. Ini tercermin dalam gelombang multi-dekade kenaikan atau penurunan tingkat pertumbuhan. Pergeseran dominasi dari satu kekuatan ke kekuatan lain karena kemajuan produktivitas, kerapuhan monopoli, dan kesuksesan dalam perang (bandingkan tahun 1995: 26-7). Belanda adalah sebuah hegemon pada pertengahan abad ketujuh belas, Inggris pada pertengahan abad kesembilan belas, AS pada pertengahan dua puluh (1995: 25). Periode kepemimpinan yang jelas bergantian dengan perjuangan di inti. Perlawanan dengan gerakan antisistemik yang dapat menyebabkan perubahan rezim, pergeseran ideologis, dan alternatif sistem. Kekuatan antisistemik yang paling menonjol dari dua abad terakhir adalah sosialisme, yang memaksa negara-negara inti untuk mendistribusikan kekayaan dan mendukung pembentukan negara-negara yang menantang ekonomi dunia kapitalis. Transisi dari satu jenis sistem ke sistem lainnya karena adanya kontradiksi yang tidak dapat dikandung. Ekonomi dunia kapitalis adalah konfigurasi historis dan oleh karena itu pasti akan digantikan. Krisis yang lebih intens dalam sistem global sekarang yang kurang mampu memenuhi krisis tersebut dengan cara tradisional akan menghasilkan transformasi. Kami telah memasuki krisis sistem ini. Sebuah transisi bersejarah (1998: 32-3). Tapi arah sistemnya tidak jelas: Kita berhadapan dengan ketidakpastian (2000: 6). Alasan utamanya adalah bahwa ekonomi dunia berada dalam fase resesi dan stagnasi, semakin tercermin dalam kerusuhan sosial (1995: 19, 29). Keterbatasan struktural terhadap proses akumulasi modal tak berujung yang mengatur dunia kita yang ada. Datang kedepan saat ini sebagai rem pada fungsi sistem. Mereka menciptakan situasi yang kacau secara struktural. Sebuah tatanan baru akan keluar dari kekacauan ini selama periode lima puluh tahun (1998: 89-90). Hegemoni AS telah mengalami kemunduran sejak sekitar tahun 1970 (1995: 15 dst.), Sehingga meningkatkan kemungkinan perjuangan dalam inti. Kekuatan antisistemik lama habis, tapi begitu juga liberalisme. Sebenarnya, makna sebenarnya dari runtuhnya Komunisme adalah runtuhnya terakhir liberalisme sebagai ideologi hegemonik. Tanpa kepercayaan pada janjinya, tidak ada legitimasi yang tahan lama terhadap sistem dunia kapitalis (1995: 242). Tapi tidak ada perjuangan saat ini melawan ketidaksetaraan kapitalisme yang merupakan tantangan ideologis yang mendasar (1995: 245). I. Wallerstein. 1974a. Rise and Future Demise dari Sistem Dunia-Kapitalis: Konsep untuk Analisis Perbandingan. Studi Komparatif di Masyarakat dan Sejarah 16: 387-415. -. 1974b. Sistem Dunia Modern: Pertanian Kapitalis dan Asal-usul Ekonomi Dunia Eropa di Abad keenambelas. New York: Academic Press. . 1989. Modern World-System III: Era Kedua Perluasan Besar Ekonomi Dunia Kapitalis, 1730-1840an. New York: Academic Press. . 1995. Setelah Liberalisme. New York: Siaran Baru. . 1998. Utopistics: Atau, Pilihan Historis Abad ke Dua Puluh Satu. New York: Siaran Baru. . 2000. Abad ke Dua Puluh: Kegelapan di alamat utama Keynote, konferensi PEWS, Boston.